Bagaimana Bubuk Kakao Diproses? 7 Langkah

Bubuk kakao, bahan dasar dari semua produk cokelat, berasal dari biji pohon kakao (Theobroma cacao). Jadi, bagaimana bubuk kakao diproses? Proses mengubah biji kakao menjadi bubuk adalah perjalanan yang menarik yang melibatkan beberapa langkah, masing-masing sangat penting untuk mencapai rasa, tekstur, dan kualitas yang diinginkan. Mari kita pelajari proses produksi bubuk kakao yang rumit.

Bagaimana Bubuk Kakao Diproses?
Bagaimana Bubuk Kakao Diproses?

Panen dan Fermentasi

Perjalanan bubuk kakao dimulai dengan panen buah kakao. Buah kakao ini dengan hati-hati dikeluarkan dari pohon kakao, dan biji kakao di dalamnya diekstraksi. Biji kakao kemudian difermentasi untuk menghasilkan cita rasa yang unik. Fermentasi biasanya dilakukan di tempat sampah atau keranjang kayu, di mana biji kakao dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari. Proses ini sangat penting, karena membantu mengembangkan rasa cokelat dan mengurangi rasa pahit pada biji kakao.

Pengeringan

Setelah fermentasi, biji kopi ditebarkan untuk dikeringkan. Hal ini dapat dilakukan secara alami di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering buatan. Proses pengeringan membantu mengurangi kadar air pada biji kopi, sehingga lebih mudah disimpan dan diangkut. Pengeringan yang tepat sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur dan memastikan kualitas biji kopi.

Memanggang

Setelah biji kopi dikeringkan, biji kopi dipanggang untuk mengembangkan cita rasanya. Pemanggangan juga membantu melonggarkan kulit luar biji kakao, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan pada proses selanjutnya. Suhu dan durasi pemanggangan dapat bervariasi, tergantung pada profil rasa yang diinginkan dari bubuk kakao.

Menampi

Setelah dipanggang, biji kopi dipecahkan untuk memperlihatkan biji kopi di dalamnya. Biji kopi ini kemudian ditampi untuk menghilangkan kulit luar, atau sekam, dari biji kopi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penampi atau secara manual. Kulitnya dibuang, menyisakan biji kakao yang kemudian digiling menjadi pasta.

Penggilingan

Biji kakao digiling menjadi pasta dengan menggunakan mesin penggiling. Pasta ini, yang dikenal sebagai cairan cokelat, mengandung padatan kakao dan mentega kakao. Proses penggilingan menghasilkan panas yang membantu mencairkan mentega kakao dalam biji kakao, sehingga menghasilkan pasta yang halus.

Menekan

Cairan cokelat kemudian ditekan untuk memisahkan padatan kakao dari mentega kakao. Padatan kakao digunakan untuk membuat bubuk kakao, sementara mentega kakao sering digunakan dalam produksi cokelat atau aplikasi lainnya. Proses pengepresan menghilangkan sejumlah besar lemak kakao, menghasilkan kue kering yang diproses lebih lanjut menjadi bubuk kakao.

Penggilingan Serbuk

Padatan kakao digiling untuk mengurangi ukuran partikelnya, sehingga menghasilkan bubuk yang halus. Produk akhirnya adalah bubuk kakao murni yang siap digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner.

Kesimpulannya, proses mengubah biji kakao menjadi bubuk merupakan proses yang kompleks dan rumit, yang melibatkan beberapa langkah yang sangat penting untuk mencapai rasa, tekstur, dan kualitas yang diinginkan. Mulai dari pemanenan dan fermentasi hingga pemanggangan, penggilingan, dan pengepresan, setiap langkah memainkan peran penting dalam menghasilkan bubuk kakao yang kita kenal dan sukai saat ini.

Lengkap lini produksi bubuk kakao dapat dengan mudah menyelesaikan semua langkah pengolahan di atas, membantu Anda memulai bisnis pengolahan kakao dengan cepat. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami.

Email: [email protected]
WhatsApp/Mobile: +8615515597212

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *